Pengamat musik ternama, Simon Cowell, dan banyak penonton
lainnya boleh saja tertawa, meremehkan, dan mencemooh. Itulah agaknya yang
terjadi ketika Susan Boyle tampil di atas panggung acara Britain’s Got Talent.
Ini adalah ajang pencarian bakat penyanyi versi Inggris yang ditayangkan
televisi.
Boyle adalah perempuan berusia 47 tahun dengan
tubuh gemuk. Dia beralis tebal seperti Leonid Breznev dan berparas biasa-biasa
saja. Dandanannya pun sederhana. Pokoknya sangat jauh dari gambaran calon idola
yang biasa muncul di tayangan-tayangan televisi mana pun.
Perempuan asal Blackburn, gabungan beberapa
desa di wilayah Wesy Lothian, Skotlandia, itu memang muncul seperti umumnya
orang kampung. Lugu, tetapi tampak percaya diri.
Cowell menanyainya dengan sinis, ”Ke mana saja
selama ini dan mengapa baru ikut ajang ini sekarang?”
Boyle yang mengaku belum menikah, bahkan belum
pernah dicium seorang pria, itu menjawab dengan penuh rasa percaya diri.
”Selama ini saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk tampil dalam acara
pencarian bakat seperti ini.”
Cowell bertanya lagi. ”Anda ingin menjadi
seperti siapa?”
Boyle dengan penuh gaya mengatakan ingin
menjadi seperti Elaine Paige, aktris sekaligus penyanyi terkenal Inggris yang
kiprahnya sangat diakui pada pertunjukan teater musikal. Dia pun
menggoyang-goyang pinggulnya yang besar untuk meyakinkan Cowell yang
memandangnya dengan ”sebelah mata” pada awalnya.
Akan tetapi, ketika dia mulai menyanyikan
lagu I Dreamed a Dream yang diambil dari kisah drama musikal
Les Miserables, semua mata pun terbelalak, termasuk ketiga juri Britain’s Got
Talent malam itu, yaitu jurnalis dan pembaca acara televisi Piers Morgan,
aktris Amanda Holden, dan Simon Cowell. Sejumlah penonton yang berada di studio
pun spontan bertepuk tangan sambil berdiri, memuji tinggi-tinggi suara Boyle
yang memang sangat apik dan enak didengar.
Cowell yang biasanya terlihat tak acuh pun,
malam itu, meletakkan kedua tangan untuk menopang dagunya. Beberapa kali dia
menggelengkan kepala, seolah tak percaya dengan ”keajaiban” dari sambutan itu.
Melalui suaranya yang bening bak penyanyi
opera, jalan hidup Boyle yang semula tak punya pekerjaan itu langsung berubah
setelah penampilan di ajang calon idola versi Inggris itu.
”Tidak diragukan, ini adalah kejutan terbesar
yang pernah saya dapatkan selama tiga tahun saya berada di acara ini. Ketika
Anda berdiri di sana dan mengatakan, ’saya ingin menjadi seperti Elaine Paige’,
semua orang menertawai Anda. Sekarang, tak seorang pun tertawa. Anda sangat
memukau dan tampil luar biasa. Saya terduduk lemas karena terharu,” ungkap juri
Piers Morgan.
Amanda Holden pun menimpali, ”Saya pun amat
terpukau karena saya tahu semua orang menolak Anda. Saya sejujurnya berpikir
bahwa kita semua sudah sangat sinis dan saya rasa inilah sebuah peringatan
terbesar. Dan, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sepenuhnya merasa
terhormat mendengar Anda tadi menyanyi.”
Simon Cowell pun tidak bisa lagi mengelak dan
sambil menahan tawa dia mengatakan, ”Sejak awal Anda berjalan ke panggung, saya
tahu. Ada sesuatu yang luar biasa dalam diri Anda.”
Tentu saja komentar Cowell yang di luar
kebiasaannya itu langsung disambut riuh para penonton di studio. Sementara
Boyle tampak sangat gembira dan puas sekali dengan sambutan para juri dan
penontonnya itu.
Umur, asal-muasal keluarga yang tidak
istimewa, penampilan yang kurang menarik, bukan hambatan. Boyle dianugerahi
keistimewaan yang lain, yaitu suara soprannya.
Pemunculan Boyle dalam acara ajang pencarian
idola versi Inggris itu juga menjadi peringatan bagi para pengelola ajang
sejenis lainnya di berbagai negara untuk tidak meremehkan siapa saja. Umumnya,
ajang sejenis itu membatasi umur peserta dan lebih memfavoritkan penampilan
fisik calon idola.
Seperti ditulis The Telegraph, Boyle secara
konsisten telah menunjukkan kepercayaan dirinya yang alami, baik di belakang
panggung, di atas panggung, maupun setelah turun dari panggung. Tak ada
tanda-tanda keraguan dan gugup, yang memang tidak perlu karena dia memiliki
suara emas.