Selamat Datang

Senin, 31 Januari 2011

Apa Isi Kotak Mimpimu?

Judul Buku: Kotak Mimpi
Pengarang: Primadona Angela
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Pertama, November 2010
Tebal: 232 halaman

Apakah arti dan isi kotak mimpimu? Kotak mimpi tentu saja tempat untuk menyimpan mimpi-mimpimu. Tanpa mimpi, hidup akan sepi dan tanpa harapan. Karena itu catatlah mimpimu, kenalilah mimpimu dan perjuangkan mimpimu, karena semua mimpi layak jadi nyata. Walaupun tak semua mimpi akan jadi nyata, karena ada kuasa Tuhan disana. Tetapi mimpi itu adalah harapan untuk menghadapi hari esok.

Kira-kira itulah nasihat Nyai pada Isabbel Larissa, cucunya. Maka sedari kecil, Bella menyimpan mimpinya untuk bisa menyanyi dan menulis lagu dalam kotak itu.

Kehilangan Patrick, cinta dalam hidupnya, awalnya memang membuatnya terpuruk. Harus menghadapi cemoohan orang atas kegagalan pesta pertunangan yang tidak dihadiri oleh calon tunangannya sendiri. Dan disitulah momen tepat untuk membuka kotak mimpinya kembali, untuk menjaga semangat dan harapannya untuk hidup.

Dengan bantuan Arya sebagai manager, Bella memulai karirnya sebagai penyanyi. Kemudian Bella perlahan beringsut menjadi pencipta lagu, sosok yang tidak mencuri perhatian. Seperti yang dia inginkan.

Mimpi lain yang menjadi kenyataan adalah menjadi pencipta lagu untuk sebuah teater musikal di New York berjudul Destiny’s Blessings. Sebagai orang yang sudah dibilang sukses, Bella tidak berhenti mengisi kotak mimpinya. Dia memasukkan mimpinya mempunyai acara televisi sendiri, juga memasukkan Arya ke dalam kotak mimpi itu.

Tapi ternyata dua mimpi itu yang sepertinya paling susah dibuat nyata. Bella harus membayar mahal acara televisi itu dengan membuatkan lagu duet untuk Patrick dan pacar terbarunya, Noreen. Cinta untuk Patrick memang sudah punah, namun dia tidak ingin bertemu dengan pria itu, dan dengan Noreen juga. Karena Noreen juga jelas-jelas menunjukkan ketertarikannya pada Arya, isi kotak mimpi Bella selanjutnya.

Halangan mimpi Bella selanjutnya adalah foto-foto mesum yang beredar di internet, menjatuhkan reputasi si pencipta lagu yang selama ini dikenal bersih dari gosip. Bagaimana perjuangan Bella untuk membuat mimpinya nyata kembali?

Begitulah dengan kehidupan, mimpi bagaikan dua sisi mata uang. Di satu sisi adalah penyemangat kita untuk hidup, di sisi lain bisa menjadi mimpi buruk. Kita bisa melihat Bella yang rajin mengisi kotak mimpinya yang menjadi modal dalam menjalani hidup. Tentu tidak mudah memperjuangkan mimpi, namun bukankah hidup adalah perjuangan?

Menyitir ucapan Faith dalam Destiny’s Blessings yang juga merupakan filosofi dari Primadona Angela, penulis novel ini, but what is love, and what is life, if you do not let yourself live? Apalah arti cinta dan kehidupan, kalau kita tidak membiarkan diri kita ”hidup”.

Jadi, apa isi kotak mimpi Anda? Selamat membaca !!

Ersina Rakhma
Penikmat Buku Tinggal di Jakarta

Sumber : OkeZone.com

Kamis, 27 Januari 2011

10 Ilmuan Esentrik Yang Menginspirasi Dunia

Para ilmuwan memang memiliki karakternya masing-masing. Banyak di antara mereka punya perilaku yang unik dan eksentrik--kalau tidak mau dibilang aneh. Namun, seringkali tingkah aneh itu juga disertai oleh ide-ide besar yang 'gila' dan liar. Dan ide-ide itu pula yang kemudian berhasil mengubah masa depan dunia hingga menjadi seperti sekarang. LiveScience merangkum beberapa tokoh ilmuwan 'gila' tersebut.
  1. Albert Einstein
    Dia memang ilmuwan selebriti yang sangat tersohor. Tak cuma terkenal dengan teori relativitas, Einstein juga memiliki kontribusi pada berbagai penelitian, mulai dari teori medan gravitasi, mekanika statistik, teori quantum, teori partikel, teori foton cahaya.

    Di luar aktivitasnya sebagai peneliti, ia juga gemar mengemudikan perahu layar di laut yang tak berangin. "Hanya untuk tantangan," katanya mengenai kegemarannya itu.

  2. Leonardo d Vinci

    Tak cuma lihai melukis, pencipta lukisan 'Mona Lisa' dan 'Perjamuan Terakhir' itu juga merancang berbagai ide penemuan baru. Banyak ide besutan ilmuwan Italia ini yang memang hanya sampai pada tataran konsep. Namun ada pula yang benar-benar terwujud, hingga ratusan tahun setelah masanya.

    Penemuannya meliputi peralatan selam, glider untuk terbang layang, kendaraan kayu tanpa bahan bakar, hingga helikopter.

  3. Nikola Tesla

    Tesla adalah adalah seorang jenius yang menemukan teknologi radio nirkabel dan penemu generator arus bolak-balik. Ilmuwan asal Serbia ini mendemonstrasikan transfer energi nirkabel sejak 1893. Seperti halnya seorang pesulap, Tesa juga suka mempertunjukkan penemuannya secara demonstratif. Ia suka menjadikan tubuhnya sebagai konduktor, atau bahkan mematikan saklar listrik berukuran besar di bawah guyuran hujan percikan api.
  4. James Lovelock

    Lovelock adalah pakar lingkungan asal Inggris yang mencipta hipotesa Gaia--nama Dewi Bumi pada mitologi Yunani. Dalam hipotesanya, Lovelock memandang bumi sebagai superorganisme tunggal dengan komponen fisiknya (atmosfer, hidrosfer, litosfer, kreosfer) yang terintegrasi dan saling berinteraksi dalam menentukan kondisi iklim.

    Ia telah memprediksi terjadinya perubahan iklim dan membuat berbagai prediksi lain yang banyak di antaranya telah terbukti. Ia juga memprediksi adanya krisis ekologi dan kematian massal hingga 80 persen penduduk bumi, yang ia perkirakan bakal terjadi pada tahun 2100.

  5. Jack Parsons

    Jack parsons adalah salah seorang pendiri Jet Propulsion Laboratory, sebuah laboratorium yang didanai pemerintah AS yang mengembangkan konstruksi dan operasi pesawat luar angkasa robotik, serta melaksanakan misi astronomi dan orbit bumi.

    Walaupun tak mengenyam pendidikan tinggi, Parsons berjasa dalam pengembangan bahan bakar padat dan penemuan sistem pendorong roket JATO (Jet-fuel Assisted Take Off). Ia adalah seorang antikristus dan penganut pemujaan setan yang juga mendalami sihir. Akhir hidupnya berakhir secara tragis, saat Parsons tewas dalam ledakan di lab rumahnya pada 1952.

  6. Richard Feynman

    Dia adalah salah satu seorang pakar fisika jenius anggota tim Manhattan Project. Feynman menjadi salah satu ilmuwan penting abad 20, karena andilnya dalam mengembangkan bom atom. Selain oekerjaannya sebagai pakar fisika teori, Feynman juga berjasa menjadi pionir di bidang quantum computing, dan mengenalkan konsep nanoteknologi.
  7. Freeman Dyson

    Dia adalah pakar fisika nuklir dan penulis fiksi ilmiah terkenal. Pada 1960 dia menggelontorkan ide bahwa di masa depan, manusia musti membangun perisai artifisial untuk mengumpulkan energi surya, demi memenuhi kebutuhan energi manusia yang terus meningkat.

    Ide ini dikenal sebagai teori Dyson Sphere. Dyson percaya sekali dengan adanya kehidupan ekstraterestrial dan memperkirakan manusia akan melakukan kontak dengan mereka pada beberapa dekade mendatang.

  8. Robert Oppenheimer

    Dia adalah kepala Proyek Manhattan, proyek pengembangan teknologi nuklir untuk perang buatan AS, sehingga kerap dijuluki sebagai 'Bapak bom Atom'. Namun, saat bom atom AS meledak di Jepang, ia dibebani oleh perasaan bersalah dan berusaha mencoba mencegah perlombaan senjata nuklir antara AS dan Rusia.

    Ia juga kerap mengutip salah satu kalimat yang tercantum dalam kitab suci Hindu Bhagawad Gita yang menggambarkan ledakan nuklir: "Bila cahaya ribuan matahari diledakkan dalam satu waktu di angkasa, maka ia akan menjadi ledakan yang mahahebat."

  9. Wernher von Braun

    Sejak usianya masih 12 tahun, von Braun suka memuati mainan mobil-mobilannya dengan petasan dan mercon dan menembakkannya ke kerumunan orang ramai di jalan. Ternyata kebiasaan kecilnya ditekuni terus hingga ia dewasa.

    Ia kemudian menjadi otak di balik terciptanya roket V-2 buatan Hitler. Belakangan, ia ditawan oleh AS dan menjadi orang penting dalam proyek eksplorasi ke luar angkasa dan bulan. Tak cuma ahli di bidang peroketan, von Braun juga mendalami olahraga selam dan filsafat.

  10. Johann Konrad Dippel

    Lahir dan dibesarkan di Istana Frankenstein Jerman pada abad 17, kimiawan Johan Dippel adalah penemu pewarna biru sintetik/kimia 'Prussian Blue'. Belakangan ia sangat terobsesi untuk menemukan ramuan keabadian.

    Bahkan, kabarnya ia juga melakukan eksperimen dengan mayat-mayat. Kisah Dippel inilah yang kemudian menginspirasi penulis Mary Shelley menelurkan karya fiksinya berjudul Frankenstein.

Selasa, 25 Januari 2011

Tokoh Penginspirasi Bagian IV : Plato

Plato dilahirkan di Atena pada tahun 427 S.M. dan meninggal disana pada tahun 347 S.M. dalam usia 80 tahun. Ia berasal dari keluarga aristokrasi yang turun-temurun memegang politik penting dalam politik Atena. Ia pun bercita-cita sejak mudanya untuk menjadi orang negara. Tetapi perkembangan politik di masanya tidak memberi kesempatan padanya untuk mengikuti jalan hidup yang diingininya itu. Namanya bermula ialah Aristokles. Nama plato diberikan oleh gurunya. Ia memperoleh nama itu berhubung dengan bahunya yang lebar.

Sepadan dengan badannya yang tinggi dan tegap raut mukanya, potongan tubuhnya serta parasnya yang elok bersesuaian benar dengan ciptaan klasik tentang manusia yang cantik. Bagus dan harmoni meliputi seluruh perawakannya. Dalam tubuh yang besar dan sehat itu bersarang pula pikiran yang dalam dan menembus. Pandangan matanya menunjuk seolah-olah ia mau mengisi dunia yang lahir ini dengan cita-citanya. Pelajaran yang diperolehnya dimasa kecilnya, selain dari pelajaran umum ialah menggambar dan melukis disambung dengan belajar musik dan puisi. Sebelumdewasa ia sudah pandai membuat karangan yang bersanjak. Sebagaimana biasanya dengan anak orang baik-baik di masa itu plato mendapat didikan dari guru-guru filosofi. Pelajaran filosofi mula-mula diperolehnya dari kratylos. Kratylos dahulunya murid herakleitos yang mengajarkan “semuanya berlalu” seperti air.

Rupanya ajaran semacam itu tidak hinggap di dalam kalbu aristocrat yang tertpengaruh oleh tradisi keluarganya. Sejak berumur 20 tahun plato mengikuti pelajaran sokrates. Pelajaran itulah yang memberi kepuasan baginya. Pengaruh sokrates makin hari makin mendalam padanya. Ia menjadi murid sokrates yang setia. Sampai pada akhir hidupnya sokrates tetap menjadi pujaannya. Dalam segala karangann ya yang berbentuk dialog, bersoal jawab, sokrates kedudukannay sebagai pujangga yang menuntun. Dengan cara begitu ajaran plato tergambar keluar melalui mulut sokrates. Setelah pandangan filosofinya sudah jauh menyimpang dan sudah lebih lanjut dari pandangan gurunya, ia terus berbuat begitu. Sokrates digambarkannya sebagai juru bahasa isi hati rakyat di Atena yang tertindas karena kekuasaan yang saling berganti. Kekuasaan demokrasi yang meluap menjadi anarki dan sewenang-wenang digantikan berturut-turut oleh kekuasaan seorang tiran dan oligarki, yang akhirnya membawa Atena lenyap ke bawah kekuasaan asing.

Plato mempunyai kedudukan yang istimewa sebagai seorang filosof. Ia pandai menyatukan puisi dan ilmu., seni dan filosofi. Pandangan yang dalam dan abstrak sekalipun dapat dilukiskannya dengan gaya bahasa yang indah. Tidak ada seorang filosof sebelumnya dapat menandinginya dalam hal ini. Juga sesudahnya tak ada. Hukuman yang ditimpakan itu dipandangnya suatu perbuatan zalim meminum racun besar sekali pengaruhnya atas pandangan hidup plato. Sokrates dimatanya adalah seorang yang sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya, orang yang tak pernah berbuat salah. Hukumn yang ditimpakan itu dipandangnya sebagai suatu perbuatan zalim semata-mata, yang dilakukan oleh orang yang moril tidak bertanggung-jawab. Ia sangat sedih dan menamakan dirinya seorang anak yang kehilangan bapak. Ia sedih tetapi terpaku karena pendirian sokrates yang menolak kesempatan yang diberikan untuk melarikan diri dari penjara, dengan memperingatkan ajarannya “lebih baik menderita kezaliman dari berbuat zalim”. Tak lama sesudah sokrates meninggal, plato pergi dari Atena. Itulah permulaan ia mengembara 12 tahun lamanya dari tahun 399 S.M. mula-mula ia pergi ke Megara, tempat Euklides mengajarkan filosofinya. Beberapa lama ia disana tidak diketahui betul. Ada cerita yang mengatakan, bahwa ia disitu mengarang beberapa dialog, yang mengenai berbagai macam pengertian dalam masalah hidup, berdasarkan ajaran sokrates. Dari Megara ia pergi ke kyrena, dimana ia memperdalam pengetahuannya ten tang matematik pada seorang guru ilmu itu yang bernama Theodoros. Disana ia juga mengajarkan filosofi dan mengarang buku-buku. Kemudian ia pergi ke Italia selatan dan terus ke sirakusa dipulau sisiria, yang pada waktu itu diperintah oleh seorang tiran, yang bernama Dionysios. Dionysios mengajak plato tinggal di istananya.

Ia merasa bangga kalau diantara orang-orang yang mengelilinginya terdapat pujangga dari dunia Grik yang kesohor namanya. Disitu plato belajar kenal dengan ipar radja Dionysios yang masih muda bernama Dion, yang akhirnya menjadi sahabat karibnya. Diantara mereka berdua terdapat kata sepakat, supaya plato mempengaruhi Dionysios dengan ajaran filosofinya., agar supaya tercapai suatu perbaikan social. Seolah-olah datang baginya untuk melaksanakan teorinya tentang pemerintah yang baik dalam praktik. Sudah lama tertanam di dalam kalbunya, bahwa kesengsaraan di dunia tidak akan berakhir sebelum filosof menjadi raja atau raja-raja menjadi filosof. Tetapi ajaran plato yang dititik-beratkan kepada pengertian moral dalam segala perbuatan, lambat-laun menjemukan Dianysios. Pada tahun 367 S.M. setelah plato 20 tahun menetap dalam akademia, diterimanya undangan dan desakan dari Dion untuk datang ke sirakusa. Dianysios yang jahat sudah meninggal. Ia digantikan sebagai raja oleh anaknya dengan nama Dionysios II. Dion berharap supaya plato dapat mendidik dan mengajarkan kepada raja yang masih muda itu “pandangan filosofi tentang kewajiban pemerintah menurut pendapat plato ”. tertarik oleh cita-citanya untuk melaksanakan teori pemerintahannya di dalam praktik, plato berangkat ke sirakusa. Ia disambut oleh raja dengan gembira. Tetapi bagi raja itu, filosofi tidak begitu menarik. Akhirnya intrige, fitnah, dan hasutan merajalela dalam istana itu. akhirnya Dion dibenci oleh raja dan dibuang keluar Sisilia. Segala ikhtiar plato untuk membelanya tidak berhasil. Dia sendiri dengan bersusah payah baru dapat kembali ke Atena. Tetapi 6 tahun kemudian pada tahun 361 S.M. hati plato terpikat lagi untuk datang ketiga kalinya ke sirakusa. Raja Dionysios II dengan sahabatnya Dion dan berusaha, supaya dia boleh pulang kembali ke sirakusa. Tetapi maksudnya itu tidak berhasil. Dan harapannya untuk mencoba sekali lagi melaksanakan cita-citanya ten tang pemerintahan yang baik dalam praktik gagal sama sekali. Dengan kesabaran hati seorang filosof ia kembali ke Atena. Sejak itu ia memusatkan perhatiannya pada Akademi9a sebagai guru dan pengarang. Seorang filosof menulis ten tang dia szebai berikut : “plato pandai berbuat. Ia dapat belajar seperti solon dan mengajar seperti sokrates. Ia pandai mendidik pemuda yang ingin belajar dan dapat memikat hati dan perhatian sahabat-sahabat pada dirinya. Murid-muridnya begitu saying padanya seperti ia sayang kepada mereka. Dia itu bagi mereka adalah sahabat, guru dan penuntun”. Tatkala seorang muridnya merayakan pernikahannya, plato yang sudah berumur 80 tahun datang juga pada malam perjamuan itu. ia turut riang dan gembira setelah agak larut malam, ia mengundurkan diri kepada suatu sudut yang sepi dalam rumah itu. disana ia tertidur dan tidur untuk selama-lamanya dengan tiada bangkit lagi. Esok harinya seluruh Atena mengantarkannya ke kubur. Plato tidak pernah menikah dan tidak punya anak. Kemenakannya SPEUSIPPOS menggantikannya mengurus Akademia.

Pemikiran yang dicetuskan PLATO : Intisari dari pada filosofi plato ialah pendapatnya tentang idea. Itu adalah suatu ajaran yang sangat sulit memahamkannya. Salah satu sebab ialah bahwa pahamnya ten tang idea selalu berkembang. Bermula idea itu dikemukakan sebagai teori logika. Kemudian meluas menjadi pandangan hidup, menjadi dasar umum bagi ilmu dan politik social dan mencakup pandangan agama. Plato memisahkan kenyataan yang kelihatan dalam alam yang lahir, dimana berlaku pandangan Herakleitos, dan alam pengertian yang abstrak dimana berlaku pandangan Parmenides. Dalam bidang yang pertama yang ada hanya kiraan. Sebab kalau semuanya mengalir dengan tidak berhenti-hentinya, tiap barang bagi tiap orang pada setiap waktu hanya berupa seperti yang terbayang dimukanya. Maka manusia menjadi ukuran dari segalanya, seperti dikatakan oleh protagoras. Tetapi pengetahuan dapat memberikan apa yang tetap adanya, yaitu idea. Berlakunya idea itu tidak bergantung kepada pandangan dan pendapat orang banyak. Ia timbul semata-mata karena kecerdasan berfikir. Pengertian yang dicari engan pikiran ialah idea. Idea pada hakikatnay sudah ada, tinggal mencarinya saja. Pokok tinjauan filosofi plato ialah mencari pengetahuan ten tang pengetahuan. Ia bertolak dari ajaran gurunya sokrates yang mengatakan “budi ialah tahu”. Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Pertentangan antara pikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi plato. Pengertian yang mengandung didalamnya pengetahuan dan budi, yang dicarinya bersama-sama dengan sokrates, pada hakekat dan asalnya berlainan sama sekali dari pemandangan. Sifatnya tidak diperoleh dari pengalaman. Pemandangan hanya alasan untuk menuju pengertian. Ia diperoleh atas usaha akal sendiri. Idea menurut paham plato tidak saja pengertian jenis, tetapi juga bentuk dari pada keadaan yang sebenarnya. Idea bukanlah suatu pikiran, melainkan suatu realita. Pendapat Parmenides tentang adanya yang satu kekal, dan tidak berubah-ubah. Tetapi yang baru dalam ajaran plato ialah pendapatnya ten tang suatu dunia yang tidak bertubuh. Filosofi grik sebelumnya dia tidak mengenal gambaran dunia dunia semacam itu. juga adanya dalam pikiran Parmenides, yang mengisi yang sepenuh-penuhnya, sehingga di sebelah adanya tidak ada lagi tempat yang kosong, masih merupakan sesuatu yang bertubuh.

Dunia yang bertubuh adalah dunia yang dapat diketahui dengan pandangan dan pengalaman. Dalam semua itu semuanya bergerak dan berubah senantiasa, tidak ada yang tetap dan kekal. Dari pandangan dan pengalaman saja tidak akan pernah tercapai pengetahuan pengertian. Berhadapan engan itu terdapat dunia yang tidak bertubuh dari pada idea, yang lebih tinggi tingkatnya dan yang menjadi obyek dari pengetahuan pengertian apabila pengertian yang dituju itu memperoleh bentuknya yang tepat, ia tidak berubah-ubah lagi dan bertempat didalam dunia idea. Idea itulah yang melahirkan pengetahuan yang sebenarnya. Pada gambaran plato tentang dunia yang dua itu terdapat tingkat yang mempertalikan buah pikiran filosofi yang lama. Ajaran herakleitos ten tang semuanya mengalir dimana tak ada yang tak tetap dapat ditampung dalam dunia plato yang bertubuh. Dunia yang kelihatan berisikan badan-badan yang bertubuh. Dunia yang kelihatan berisikan badan-badan yang bertubuh, yang menjadi obyek pemandangan dan pengalaman yang berjenis rupa dan berubah senantiasa disebutnyadunia herakleitos yang selalu dalm kejadian. Disitu didapati terus-meneris timbul dan hilang dengan tidak ada yang tetap. Pikiran parmeides yang bersendi pada adanya satu dan tetap yang meniadakan yang kelihatan banyak dan berubah-ubah dapat ditempatkan dalam dunia plato yang tidak bertubuh, dunia idea. Dalam konsepsi plato dunia yang bertubuh dan dunia yang tidak bertubuh terpisah sama sekali. Ini kelanjutan daripada pendapatnya ten tang perbedaan antara pikiran dan pandangan. Pengetahuan dengan pengertian hanya mengenal dunia yang ada dan tidak menjadi. Pandangan dan pengalaman mengenal dunia yang selalu menjadi. Tetapi dunia yang bertubuh tidaklah semata-mata berdiri sendiri. Ada hubungannya dimana-mana dengan dunia yang tidak bertubuh, dunia idea, yang memberikan makna dan tujuan kepada dunia yang lahir.

Menurur plato pengertian yang sebanyak itu menunjukkan banyaknya jenis idea. Terhadap tiga pengertian yang bersangkutan dengan barang, sifat, hubungan, ada idea yang bertepatan. Tetapi seluruh dunia idea itu merupakan satu kesatuan yang didalamnya terdapat pertingkatan derajat. Idea yang tertinggi ialah idea kebaikan, sebagai Tuhan yang membentuk dunia. Plato menyamakannya dengan matahari yang menyinari semuanya. Idea kebaikan tidak saja sebab timblnya tujuan pengetahuan dalam dunia yang lahir, tetapi juga sebab tumbuh dan kembang segala-galanya. Idea kebaikan dalah pokok. Karena dunia idea tersusun menurut sistem teleology “suatu susunan yang teratur tepat menurut tujuan yang sudah tertentu. Karena sinar yang memancar dari idea kebaikan, semuanya tertarik padanya dank arena itu ia jadi sebab tujuan dari segala-galanya. Dalam dunia yang asal ia sebab dari adanya daripengetahuan. Tetapi sebab itu pada hakekatnya tidak lain dari pada tujuan”. Dalam sistem hirarki itu dibawah idea kebaikan berada jiwa dunia yang tidak bertubuh masukke dunia dan menggerakkannya. Kemudian idea keindahan yang rapat sekali hubungannya dengan idea yang tertinggi. Ia adalah suatu bentuk yang terutama daripada bayangan yang baik dalam dunia yang nyata. Cahaya dari yang indah itulah yang menjadikan jiwa tajub dan rindu hendak kembali ke dunia yang asal. Yang indah menjadi penghubung yang bekerja kuat antara dunia yang tidak kelihatan dan dunia yang lahir. Jiwa yang indah yang menjelma dalam perbuatan menyelenggarakan adab, seni, dan ilmu, pendidikan dan usaha politik, akhirnya naik ke atas dalam bentuk indah dan murni, ketempat asalnya dalam dunia yang tidak bertubuh. Demikianlah seterusnya tersusun idea berturut-turut dalam urutan yang diliputi oleh kesatuan. Dalam ajaran plato tentang idea ada satu kosepsi yang ganjil rupanya, tetapi tetap duduknya, jika ditinjau dari caranya berpikir. Antara dunia yang bertubuh dan dunia yang tidak bertubuh dibentangkannya suatu daerah perpisahan yang netral. Daerah itu ialah daerah lukisan matematik : angka-angka dan bangunan ilmu ukur. Lukisan itu berbeda dengab dunia yang berubah-ubah dan sementara karena ia berlaku tetap untuk selama-lamanya. Sifatnya sama dengan idea. Ia berbeda dengan idea, karena bangunannya itu dapat dilihat dan berulang-ulang dilukiskan. Dalam hal ini ia serupa dengan barang-barang yang bertubuh. Lukisan matematik itu ada maknanya. Plato menggambarkan dengan itu suatu cara, bagaimana jiwa naik ke atas, dari dnia yang lahir kelihatan ke dunia idea. Yang tinggi-tinggi tidak dapat dicapai sekaligus dengan sekali lompat. Matematik adalah alat yang baik untuk meningkat berangsur-angsr dengan urutan yang tepat. Bimbingannya menuju dunia idea begitu baik menurut plato, sehingga diatas pintu masuk ke Akademia disuruhnya rekamkan kalimat : “orang yang tidak tahu matematik jangan masuk disini”.

Etik Plato : Pendapat plato seterusnya tentang etik bersendi ada ajarannya tentang idea. Dualisme dunia dalam teori pengetahuan diteruskannya ke dalam praktik hidup. Oleh karena kemauan seorang bergantung kepada pendapatnya, nilai kemauannya itu ditentukan pula oleh pendapat itu. dari pengetahuan yang sebenarnya yang dicapai dengan dialektik timbul budi yang lebih tinggi daripada yang dibawakan oleh pengetahuan dari pandangan. Jadinya, menurut plato ada 2 macam budi. Pertama, budi filosofi yang timbul dari pengetahuan dengan pengertian. Kedua, budi biasa yang terbawa oleh kebiasaan orang banyak. Sikap hidup yang dipakai tidak terbit dari keyakinan, melainkan disesuaikan kepada moral orang banyak dalam hidup sehari-hari. Negara Ideal : Pandangan plato tentang negara dan luasnya masih terpaut pada masanya. Ia lebih memandang kebelakang dari pada kemuka. Negara Grik di masa itu ialah kota. Jumlah penduduknya tidak lebih daripada dua atau tiga ribu jiwa. Penduduk kota ialah orang-orang merdeka, yang mempunyai milik tanah terletak diluar kota yang dikerjakan oleh budak-budaknya. Diantara mereka terdapat saudagar, tukang, pandai seni dan pejabat negara. Menurut kebiasaan di waktu itu pekerjaan yang kasar dikerjakan oleh budak belian. Mereka itu tidak dianggap sebagai penduduk sebab tidak merdeka. Plato berpemdapat bahwa dalam tiap-tiap negara segala golongan dan segala orang-orang seorang adalah alat semata-mata untuk kesejahteraan semuanya. Kesejahteraan semua itulah yang menjadi tujuan yang sebenarnya. Dan itu pulalah yang menentukan nilai pembagian pekerjaan. Dalam negara yang ideal itu glongan pengusaha menghasilkan, tetapi tidak memerintah. Golongan penjaga melindungi, tetapi tidak memerintah. Golongan cerdik pandai, diberi makan dan dilindungi, dan mereka memerintah. Ketiga macam budi yang dimiliki oleh masing-masinggolongan, yaitu bijaksana, berani dan menguasai diri dapat menyelenggarakan dengan kerjasama budi keempat bagi masyarakat, yaitu keadilan. Sumbangan bagi Perkembangan Logika : Pertama, karangan-karangan yang ditulisnya dalam masa mudanya yaitu waktu sokrates masih hidup sampai tak lama sesudah ia meninggal. Buku-buku yang di tulisnya pada masa itu adalah Apologie, Kriton, Ion, Protagoras, Laches, Politeia Buku I, Lysis, Charmides dan Euthyphron. Dalam seluruh dialog itu plato berpegang pada pendirian gurunya sokrates. Dalam buku-buku itu tidak terdapat buah pikiran plato yang timbul kemudian yang menjadi corak filosofinya., yaitu ajaran tentang idea. Cita-cita yang dikemukakan dalam tulisannya di masa itu ialah pembentukan pengertian dalam daerah etik. Kedua, buah tangan yang ditulisnya dalm masa yang terkenal sebagai “masa peralihan”. Masa itu disebut juga masa Megara, yaitu waktu plato tinggal sementar disitu. Dialog-dialog yang diduga ditulisnya dalam masa itu ialah Gorgias, Kratylos, Menon, Hippias dan beberapa lainnya. Perkembangan pikiran plato keluar garis sokrates. Pada vajaran sokrates, yang mencari pengertian disambungkan pendapat filosofi sebelumnya terutama pendirian orfisisme dan Pythagoras. Dalam beberapa dialog tergambar pendapat plato ten tang hidup sebelum lahir ke dunia dan tentang jiwa yang hidup selama-lamanya. Disini terdapat permulaan pikirannya ke jurusan idea, yang kemudian menjadi pusat pandangan filosofinya. Ketiga, buah tangan yang disiapkannya di masa matangnya. Tulisannya yang terkenal dari waktu itu dan kesohor sepanjang masa ialah Phaidros, Symposion, Phaidon dan Politeia Buku II-X. ajaran tentang idea menjadi pokok pikiran plato dan menjadi dasar bagi teori pengetahuan, metafisika, fisika, psikologi, etik, politik, dan estetika. Terutama dalam Phaidros menjadi perkembangan pikiran yang terang. Berdasarkan pandangan agama yang terpengaruh oleh ajaran orfisme dan phytagoras, ia menggambarkan sifat dan nasib jiwa manusia. Dalam bukunya politea (republik) yang diciptakannya dari masa ke masa tergambar perkembangan filosofinya dari mencari penetapan ten tang pengertian sampai pad memahamkan keadaan dalam dunia yang lahir dari jurusan idea yang kekal. Keempat, buah tangan yang ditulis pada hari tuanay. Dialog-dialog yang dikarangnya pada masa itu sering disebut Theaitetos, Parmenides, Sophistos, Politicos, Philibos, Timaios, Kritias, dan Nomoi. Tetapi ada ahli-ahli yang menyaksikan keaslian dari beberapa dialog itu. apakah dialog no.2,3,4 dan 5 dalam urutan ini benar-benar ditulis oleh plato?. Mungkin dialog-dialog itu dikarang oleh murid-muridnya berdasarkan uraian dan pelajaran yang diberikannya. Ada suatu perubahan yang nyata dalam uraiannya pada masa itu. idea, yang biasanya meliputi seluruhnya, terletak sedikit kebelakang. Kedudukan logika lebih terkemuka. Perhatian kepada keadaan yang lahir dan kejadian dalam sejarah bertambah besar. Untuk memahamkan isi Timaios seluruhnya orang harus mempunyai pengetahuan lebih dahulu ten tang ilmu-ilmu special, terutama ilmu alam dan ilmu kesehatan. Dengan uraian yang terbentang dalam dialog itu plato membawa pembacanya ke daerah kosmologi dan filosofi alam. Dialog itu menunjukkan bahwa plato bukan saja seorang filosof yang menguasai seluruh filosofi Grik sebelumnya, tetapi juga mempelajari berbagai ilmu special yang diketahui pada masanya. Dalam pikirannya semua itu tersusun kea rah satu tujuan.. Timaios boleh dikatakan suatu ajaran teologi tentang lahirnya dunia dan pemerintahan dunia. Paham plato ten tang pembentukan dunia ini berdasar pada pendapat Empedokles, bahwa ala mini tersusun dari empat anasir yang asal, yaitu api, udara, air, dan tanah. Tetapi ten tang proses pembangunan seterusnya berlanan pendapatnya. Menurut platop Tuhan sebagai pembangun alam menyusur anasir yang empat itu dalam berbagai bentuk menjadi satu kesatuan. Kedalam bentuk yang satu itu Tuhan memasaukjkan jiwa dunia yang akan menguasai dunia ini. Oleh karena itu pembangunan dunia sekaligus menentukan sikap hidup manusia dalam dunia ini.

Minggu, 23 Januari 2011

Berjuang Membantu Anak-anak Adopsi

Alex Griffith adalah anak adopsi yang tak pernah menyerah dan terus berjuang membantu anak-anak lain yang memiliki nasib serupa dengannya.Remaja 16 tahun ini berhasil membangun taman bermain di rumah sakit tempat dia dilahirkan. 


ALEX, yang mempunyai nama asli Sergey, adalah anak adopsi dari Dwight dan Jenny Griffith. Alex lahir pada 12 Agustus 1994 dan ditinggalkan begitu saja oleh orang tua aslinya di Rumah Sakit LS Berzon City Clinical No 20, Kota Siberia Krasnoyarsk.Pada usia 11 bulan Alex mulai diadopsi oleh suami istri dari Amerika Serikat (AS).Saat itu kondisi Alex sungguh memprihatinkan dan masih menjalani perawatan di inkubator. Saat lahir Alex bukan bayi yang normal karena hanya mempunyai berat badan 0,9 kg.

Dokter mengatakan Alex bayi terkena kelumpuhan otak (cerebral palsy) tahap ringan. ”Pertama kali kami lihat Alex tampak memiliki penyakit rakhitis dan kurang gizi.Kami juga melihat Alex tidak tersenyum dan hampir tidak bergerak,” kenang Dwight Griffith kepada CNN. Meski lahir kurang normal, Alex terus tumbuh sehat sepanjang masa kecilnya. Alex pun berkembang normal, bahkan terbilang aktif dalam kegiatan kepanduan. Pada 2007 atau ketika usianya baru menginjak 13 tahun, Alex mulai berencana membangun sebuah taman bermain baru di Rumah Sakit 20.

Rencana ini sebagai proyek pelayanan untuk bisa menjadi Eagle Scout, tingkatan tertinggi kepanduan di AS. Dari sanalah petualangan sosialnya dimulai. Sebagai bagian dari proyek kepanduan, Alex menyumbangkan waktu dan berhasil mengumpulkan puluhan ribu dolar untuk membangun sebuah taman bermain baru untuk rumah sakit itu. Dengan dana itu Alex memilih mendirikan taman bermain di Rumah Sakit LS Berzon City Clinical No 20 setelah melihat foto orang tua angkatnya pada waktu mengadopsinya dulu.

Dalam foto itu Alex melihat taman bermain di rumah sakit itu memiliki ayunan yang sudah berkarat, lalu kursi kayu busuk dan pasir di bawahnya digambarkan sebagai sebuah lubang lumpur karena kerap terkena hujan. ”Aku hanya terheran-heran. Wow, keadaan dulu sangat, sangat berbeda,” ungkapnya.Taman bermain ini sangat penting bagi pasien anak-anak. Dengan bermain, semua penyakit dan kesulitan hidup yang mereka rasakan bisa terlupakan.

Alex pun mulai melakukan banyak hal untuk mewujudkan keinginannya. bersama sekelompok relawan dia melakukan aksi sosial dengan membangun sebuah taman bermain. Dia mengabdikan 2,5 tahun untuk menyelesaikan Proyek Taman Bermain Krasnoyarsk. Selain merekrut lebih dari 500 relawan di lima negara, dia berhasil mengumpulkan lebih dari USD60.000 atau Rp542 juta dengan meminta bantuan dari klub lokal, Rotary Club, dan bergabung dengan anggota kepanduan lain untuk menjual permen, mencuci mobil, dan menggalang dana dari kegiatan barbeque.

Alex juga ikut mengawasi setiap aspek produksi, dari merancang dan membeli peralatan bermain untuk dikirim ke luar negeri. Proyek ini pun langsung terkenal. Pasien remaja dan anak-anak dan keluarga mereka sekarang memiliki ayunan, dinding batu, mainan mendaki jembatan dan papan meluncur setinggi 1,5 meter. Taman bermain ini dicat merah, putih, dan biru. Pintu masuk memiliki dua tiang ukiran, yakni beruang Rusia dan elang.Upacara peresmian diadakan di sana pada 12 Agustus 2010, sama seperti ulang tahun Alex. Saat usianya menginjak 16 tahun, dia ingin menunjukkan rasa terima kasihnya.

”Itu membuat saya terpesona saat membuka taman bermain pada hari ulang tahun ke-16 saya. Ini membuat saya sangat senang berada di sini,” ujarnya sangat bahagia. Dia mengakui Rusia adalah bagian dari dirinya, termasuk rumah sakit tempat dia dilahirkan. ”Mereka memberi kehidupan saya, jadi saya ingin memberikannya kembali kepada mereka, yakni memberi mereka tempat yang menyenangkan untuk bermain,”Alex, yang tinggal di Forest Hill, Maryland,AS,ini bertekad.

Warga Krasnoyarsk sangat menghargai usaha sosial Alex yang mampu membahagiakan anakanak dan remaja di daerahnya. ”Saya suka taman bermain ini karena ketika Anda bermain semua kesedihan hilang. Menurut saya, Alex adalah orang yang mulia,” kata Sonja Sultanova, seorang pasien berumur 11 tahun. Seiringdenganwaktu Alextidak lagi menunjukkan tanda-tanda penyakit kelumpuhan otak yang dideritanya. Tapi dia memiliki penyakit gangguan hiperaktif defisit, impulsif, dan kerangka rapuh.

Orang tuanya percaya beberapa kondisinya tersebut berhubungan dengan kondisi saat ia tinggal di rumah sakit, karena jumlah tenaga medis yang sedikit dan kurangnya sumber daya untuk memberikan perawatan yang cukup untuk bayi. Walau begitu dia dan orang tuanya tetap bersyukur atas apa yang telah Alex berikan ke rumah sakit itu.

Meski dia dan keempat saudaranya tumbuh besar menjadi seorang remaja khas pinggiran kota yang diadopsi, namun Alex tetap bisa tumbuh layaknya remaja lain. Dia sanggup menikmati kegiatan mengendarai sepeda motor dan bermain video game. ”Proyek ini memiliki banyak unsur kesenangan.Anak-anak lain yang telah diadopsi pun menghubungi saya untuk meminta nasihat. Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa demi membantu mereka,”tekadnya. (susi)  


Kamis, 20 Januari 2011

Relawan Terlama di Wasior


OLEH DWI BAYU RADIUS


Waktu Hasruddin (24) terkena malaria, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat itu menolak untuk pulang. Padahal, koordinator lapangannya di Wasior, Papua Barat, sudah menginstruksikan agar Hasruddin kembali ke rumah. Ketika sakitnya tambah parah dan muntah darah, ia baru menyerah.


Kalau soal loyalitas kepada tugas, warga Manokwari itu memang benar-benar keras kepala. Ketika terkena malaria akhir November 2010 lalu, misalnya, rekan-rekannya di PMI yang iba meminta Hasruddin beristirahat. Bahkan, mereka juga menyediakan tiket pesawat ke Manokwari untuknya.


Bukannya menurut, Hasruddin malah balik memarahi mereka dengan alasan tugas belum selesai. Padahal, ia sudah terkena demam, sakit kepala, bahkan muntah-muntah. ”Itu termasuk masa paling berat selama saya bertugas di Wasior. Saya mau istirahat di posko PMI Wasior saja,” katanya.


Kurang dari sepekan dirawat, ia sudah bertugas lagi. Tak ayal, relawan-relawan lain pun hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan kegigihan Hasruddin. Akhir Desember 2010, ia baru bersedia pulang setelah muntah darah.


”Sekarang masih diperiksa. Belum tahu sakitnya, tuberkulosis atau apa. Tetapi, nanti kalau sudah sehat, saya mau kembali lagi ke Wasior,” tegasnya, awal Januari lalu.


Hasruddin memutuskan bertahan di lokasi bencana sejak banjir bandang terjadi di Wasior pada Oktober 2010. Dia menjadi relawan paling lama yang bertugas di sana. Keesokan hari setelah banjir bandang terjadi, ia sudah berada di Wasior.


Sebelum sakit paru-paru, dia hanya tiga kali pulang ke Manokwari. Setiap kali pulang, paling lama dia tinggal seminggu di Manokwari, lalu kembali ke Wasior. ”Setahu saya, teman-teman relawan lembaga lain sudah pulang. Umumnya, mereka di Wasior hingga tanggap darurat selesai,” katanya.


Mendata dengan hati


Masa tanggap darurat berlangsung sejak banjir terjadi hingga 17 Desember 2010. Relawan PMI yang datang pertama kali hanya empat orang, termasuk Hasruddin. Jumlah relawan PMI mencapai puncaknya pada pekan keempat Oktober lalu sebanyak 27 orang. Pada akhir Desember 2010, jumlahnya 20 orang. Adapun masa pascatanggap darurat jauh lebih lama, hingga satu tahun setelah bencana.


”Kalau sampai selama itu harus bertugas, saya tidak keberatan, malah inginnya begitu,” tutur Hasruddin sambil tersenyum. Keakraban dengan warga dan pengungsi menjadikan pengorbanan seakan tak menjadi beban. Rasa berat hati justru muncul ketika mereka tahu relawan akan pulang.


”Kalau melihat wajah mereka yang bertanya kenapa kami harus pergi, rasanya suka kasihan. Pernah saya pergi tanpa memberi tahu mereka,” ujar Hasruddin. Raut muka pengungsi dan warga seolah menunjukkan bahwa mereka masih membutuhkan bantuan.


Menjadi relawan bukan pekerjaan mudah. Risiko dimaki pengungsi, meski bermaksud untuk menolong, kerap harus ditanggung. Di Wasior, sebagian pengungsi marah karena distribusi bantuan yang tidak merata. Sejumlah pemberi bantuan memberikan barang begitu saja kepada kepala kampung.


”Lalu, ada di antara mereka yang tidak mendapat bantuan. Relawan lain yang kemudian datang dan bermaksud benar-benar membantu, dianggap tak berbeda dan tak berguna bagi korban,” katanya. Kadang-kadang, Hasruddin dan rekan-rekannya harus bersusah payah memberi penjelasan.


”Untungnya, umumnya korban bencana akhirnya mengerti. Masalah itu juga kami atasi dengan cara yang saya istilahkan sebagai mendata dengan hati,” katanya.


Pendataan korban yang akan diberi bantuan dilakukan dari pintu ke pintu, melakukan tatap muka, memberikan senyuman, dan mendengarkan keluhan. ”Kami mendata sendiri supaya tahu kondisi korban yang benar-benar memerlukan bantuan,” katanya.


Kalaupun memperoleh data dari pihak lain, seperti dari kepala kampung, data itu dicek langsung dengan mendatangi para korban. ”Kalau mereka sudah mengucapkan terima kasih dengan tulus, saat itulah saya rasanya merinding dan muncul kepuasan batin,” ungkapnya. Pada umumnya, para pengungsi yang semula bersikap dingin, kemudian mulai tersenyum. Bahkan, bisa berkaca-kaca jika tahu bahwa relawan yang sudah dikenal dengan baik selesai bertugas.


Pengalaman paling berkesan dengan pengungsi, Hasruddin alami ketika dia sempat pulang ke Manokwari, akhir November 2010. Ia bertemu anak-anak di pengungsian di kota itu. Meski sedang pulang, Hasruddin tetap ikut membantu rekan-rekannya. ”Waktu anak-anak itu harus ke Wasior, sambil menangis mereka bilang ’kakak saya pulang dulu’. Sedih betul, hampir saya tak tahan untuk ikut menangis,” kenangnya.


Selama masa tanggap darurat, relawan PMI bertugas mengevakuasi korban luka dan jenazah, mendata, dan memberikan pelayanan kesehatan. Mereka juga berupaya memenuhi kebutuhan nonpangan pengungsi, seperti tenda, selimut, tikar, dan alat masak. Setelah masa tanggap darurat berlalu, barulah relawan melakukan aktivitas seperti pemulihan hubungan keluarga, pengalihan beban pikiran dan trauma, dan pembersihan sumber air.


Ingin kuliah


Sebagai relawan, panas, debu, dan risiko terkena penyakit di daerah bencana sudah pasti mengintai. Relawan PMI pun hanya mendapat Rp 60.000 per hari. Tetapi, Hasruddin memang tak terlalu berharap pada materi karena mengemban tugas kemanusiaan. Ia malah selalu meminta perpanjangan masa tugas. Rentang waktu relawan bekerja adalah dua minggu selama tanggap darurat atau satu bulan setelah masa itu selesai dan bisa diperpanjang.


”Relawan nyaris tak dapat apa-apa. Kami mendapatkan pelatihan gratis bukan untuk materi, tetapi pengetahuan. Menurut saya, itu paling berharga,” katanya. Pelatihan yang diberikan bermacam-macam, seperti korps sukarela dasar, program dukungan psiko-sosial, dan pemulihan hubungan keluarga.


Sudah sejak kelas II sekolah menengah atas, Hasruddin mulai menekuni kegiatan sosial tersebut. Ketika itu, ia bergabung dengan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahnya, SMA Negeri 2 Manokwari. Motivasi awal mengikuti PMR tak lain karena Hasruddin tergerak untuk membantu orang lain.


”Saat itulah mulai tertanam keinginan untuk menjadi relawan. Malah, setelah SMA, saya tadinya mau meneruskan ke perguruan tinggi, tapi tidak jadi,” katanya.


Setelah tamat SMA, dia sudah berniat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Manokwari. Namun, panggilan tugas ke Padang dan Bandung pada Mei 2010, tak bisa ia tampik. ”Meski demikian, suatu hari nanti saya tetap ingin melanjutkan pendidikan formal,” tuturnya.




Sumber : Kompas

Selasa, 18 Januari 2011

Kesaksian Hidup dibalik Meledaknya Pesawat Luar Angkasa Challenger, USA.


Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.
Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center. Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir.
Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara.
Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini?
Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam? Aku berpaling pada ayahku. Katanya, “Semua terjadi karena suatu alasan.”
Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku,
“Semua terjadi karena suatu alasan.”
Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini.
Aku memiliki misi lain dalam hidup.
Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.
Aku menang karena aku telah kalah.
Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan

Minggu, 16 Januari 2011

Tokoh Penginspirasi Bagian III : Ernesto Guevara Lynch de La Serna

Ernesto Guevara Lynch de La Serna (Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 - Bolivia, 9 Oktober 1967) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.

Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akte kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.

Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menegah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang sipil Spanyol juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya dan muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan yang terutama kepada dolar Amerika Serikat yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.

Meskipun demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelajar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires (1947) tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.

Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.

Ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.

Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin "Instituto Nacional de la forma Agraria", yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.


Pernikahan Che Guevara

Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March, kemudian berdua mengunjungi Mesir, India, Jepang, Indonesia yang juga hadir pada Konfrensi Asia Afrika, Pakistan dan Yugoslavia. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. "Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan".


Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin.


Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.

Sabtu, 15 Januari 2011

Mengapa Si Pesimis Akur dengan Stres?

DITUGASI menemui klien, Anda resah. Diminta meliput berita demonstrasi, Anda khawatir? Dipesani ibu memasak opor ayam, Anda kebingungan. Seolah merasa tak mampu menunaikan tugas-tugas itu. Lantas Anda mengeluh.

Seringkah itu terjadi? Sebaiknya mulai hentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya terlalu banyak mengeluh justru merugikan kesehatan, tubuh mudah terserang penyakit.

Yang sering mengeluh biasanya mudah stres. Nah, stres inilah yang akan menjadi pintu masuk penyakit karena stres menurunkan kekebalan tubuh.  Sebaliknya sikap optimistis bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit-sakitan. 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Kentucky, Prof Suzanne Segerstrom membandingkan sikap optimistis-pesimistis dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan tubuh.

Untuk keperluan tersebut, Prof Segerstrom melibatkan 124 mahasiswa hukum semester awal. Para mahasiswa diminta mengisi kuisioner tentang pandangan ke depan dalam menyikapi persaingan akademik dengan mahasiswa lain di kampusnya.

Mahasiswa yang optimistis didapati tidak mudah stres saat menghadapi persaingan, sebaliknya mahasiswa yang pesimistis dan sering mengeluh merasa teman-temannya lebih pandai dari dirinya. Sikap mengeluh dan pesimistis menyebabkan stres dan emosi negatif lain misalnya rendah diri, demikian seperti dilansir MSNBC, Rabu (12/1).

Sementara itu sistem kekebalan tubuh para mahasiswa diukur dengan menyuntikkan jamur Candida yang sudah dimatikan ke dalam jaringan kulit. Jamur yang tidak berbahaya itu merangsang sistem kekebalan untuk melakukan 'perlawanan' dalam bentuk pembengkakan di kulit.

Hasil analisis menunjukkan, mahasiswa yang optimistis cenderung memiliki sistem imun yang lebih baik dibandingkan yang pesimistis. Meski pengaruh sikap mental terhadap kekebalan tubuh sebenarnya cukup kecil, Prof Segerstrom menilainya cukup bermakna.

Menurut Prof Segerstrom, dalam angka, pengaruhnya hanya 19 persen. Namun angka ini lebih besar dibanding pengaruh suplemen kalsium terhadap kepadatan tulang, yaitu 8% atau pengaruh obat hipertensi terhadap risiko stroke yang hanya 3%. (go4/*****)



Sumber : MetroTV

Jumat, 14 Januari 2011

Gigih, Semangat, dan Intuisi Bisnis


BANYAK orang yang beranggapan pendidikan adalah satu-satunya jalan menuju sukses. Sementara memperbanyak gelar sarjana dapat menjadi modal untuk menimba pundi-pundi uang kelak.

Namun, banyak juga yang meragukan anggapan itu. Kalangan ini menganggap, pendidikan bukan satu-satunya opsi untuk mencapai sukses. Setidaknya, anggapan yang menyebutkan pendidikan adalah opsi tunggal meraih sukses akan terpatahkan jika melihat sejumlah orang yang sukses di puncak karier tanpa menyandang gelar sarjana. Sebab, tidak sedikit para petinggi, bahkan pemilik perusahaan di dunia yang justru sama sekali tidak pernah menikmati bangku kuliah. Mereka yang kurang dalam hal pendidikan formal, justru memiliki kegigihan, pemikiran, dan kekuatan intuisi bisnis. Inilah yang umumnya menjadi modal bagi orang-orang yang tidak menyandang gelar sarjana.

Tengok saja kisah Richard Branson, Chief Executive Officer (CEO) Virgin Group.Pria kelahiran Blackheath, London, Inggris 18 Juli 1950, ini sukses mendirikan bisnis pertama kali pada umur 16 tahun, ketika memublikasikan sebuah majalah bernama Student. Kemudian, pada 1970, dia mendirikan sebuah bisnis audio record mail-order. Dua tahun kemudian dia memiliki retail toko kaset Virgin Records di London yang kemudian menjadi Virgin Megastores. Saat itu, artis Virgin pertama Mike Oldfield, mereka album Tubular Bells. Sejak saat itu, sejumlah nama artis kenamaan seperti Ben Harper, Fatboy Slim, Perry Farrell, Gorillaz, Lenny Kravitz, Janet Jackson, dan The Rolling Stones membuat Virgin Music menjadi industri rekaman nomor satu di dunia.

Merek Virgin yang diciptakan Branson tumbuh pesat pada era 1980-an. Ini setelah dia mendirikan Virgin Atlantic Airways dan melakukan ekspansi untuk Virgin Records. Branson menjual hak kekayaan Virgin Music Group (label rekaman, publikasi album musik, dan studio rekaman) pada 1992 seharga USD1 miliar. Kendati demikian, dia tetap menjadi pimpinan Virgin Group yang saat ini meliputi Virgin Atlantic (penerbangan), penerbitan buku, permainan (games), produk perawatan kesehatan, limosin, megastores, dan hotel.

Menariknya, meski sukses di dunia bisnis, Branson tidak pernah merasakan bangku kuliah. Kendati tidak pernah merasakan bangku kuliah, pada 1993 Branson mendapat gelar doktor kehormatan bidang teknologi dari Loughborough University.






Sumber : OKEZONE.com

Terlalu Banyak Hari Dalam Suatu Waktu

Ada dua hari dalam suatu waktu  yang membawa kita pada rasa takut dan khawatir. Dua hari yang seharusnya kita jaga dari perasaan takut dan khawatir.

Hari itu adalah hari kemarin, hari yang telah merekam jejak perjalanan aktifitas kita, perbuatan baik dan buruk. Hari kemarin telah berlalu di luar kendali kita, apapun tak dapat membawa kembali hari kemarin. Kita tidak dapat membatalkan ataupun menghapus apa yang terjadi di hari kemarin, semuanya berlalu.

Suatu hari yang juga tidak perlu kita cemaskan adalah esok, dengan janji mungkin, beban kerja, kesehatan ataupun keselamatan kita. Esok akan hadir diluar kendali dan kemampuan kita. Esok matahari akan terbit dan bersinar, dalam kemegahannya atau dibalik topeng awan. Sebelum semuanya terjadi kita tak punya andil untuk hari esok.

Ini semua menyatakan bahwa hanya ada satu hari, yaitu hari ini.

Setiap orang berjuang dengan segenap kemampuannya hanya untuk satu hari, yaitu hari ini. Kita seharusnya tidak terjebak oleh penyesalan hari kemarin dan kecemasan akan hari esok, atau kita akan semakin terbebani hari ini dan kalah dalam pertempuran hidup.

Karena itu berjuanglah hari ini dan bebaskan diri, biarkan hari kemarin sebagai sejarah dan hari esok sebagai harapan .

Selasa, 11 Januari 2011

Kisah Perjuangan Hidup 7 Anak yang Mengagumkan Dunia

1. Nkosi Johnson, 1989 – 2001

lahir pada tahun 1989 di johanesburg.ia tidak pernah tahu ayahnya.Nkosi telah Mengidap HIV positif semenjak lahir,dia diadopsi oleh Gail johnson.Nkosi johnson mulai memjadi perhatian publik pada tahun 1997,ketika sebuah sekolah dasar dikota melville johannesburg menolak untuk menerimanya sebagai murid dikarenakan penyakit HIV-positif yang dia derita.kejadian tersebut menyebabkan kehebohan ditingkat tertinggi politik afrika selatan,konstitusi melarang deskriminasi atas dasar status medis.

Nkosi adalah inti pembicaraan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama.ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi:

“kita semua manusia yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain,jangan takut kepada kami,karena kita semua sama”

Nelson Mandela menyebut Nkosi sebagai “ikon perjuangan untuk hidup”. Bersama dengan ibu angkat, Nkosi mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka, Nkosi Haven’s, di Johannesburg.Pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi ketika ia menerima Hadiah Perdamaian internasional anak dari tangan Mikhail Gorbachev. Nkosi’s Haven menerima US $ 100.000 hadiah uang dari Yayasan KidsRights serta patung yang telah menamai Nkosi di Nkosi Johnson’s kehormatan.kehidupan nkosi adalah subjek dari buku Kami oleh Jim Woote.

2. Hector Pieterson, 1964 – 1976

 Hector Pieterson (1964 – 16 Juni 1976) menjadi ikon gambar pada tahun 1976 tentang pemberontakan apartheid di Afrika Selatan ketika berita foto oleh Sam Nzima tentang kematian Hector yang sedang digendong oleh temannya, telah diterbitkan di seluruh dunia.

Dia dibunuh pada usia 12 tahun ketika polisi menembaki siswa yang berunjuk rasa. 16 juni berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap kekejaman dari pemerintah apartheid. Saat ini, diketahui sebagai Hari Nasional Pemuda – sehari di Afrika Selatan yang menghormati kaum muda dan membawa perhatian terhadap kebutuhan mereka.

16 juni 2002,telah diresmikan sebuah museum Hector Pieterson di dekat tempat dia di Orlando Barat.
gambar dibawah adalah Sam Nzima 16 juni 1976 foto dari Mbuyisa Makhubo membawa Hector Pieterson, diiringi oleh Hector’s saudara, Antoinette.




3. Iqbal Masih, 1982 – 1995

Iqbal Masih adalah seorang anak laki-laki Pakistan umur 4 tahun yang telah dijual ke industri karpet sebagai budak dengan harga US$12. Dia disuruh bekerja selama dua belas jam perhari. Karena jam kerja yang lama dan keras,kurang makanan dan perawatan, Iqbal memiliki tubuh yang sangat kecil.

Pada usia dua belas tahun, Iqbal bertubuh tak layaknya anak laki-laki yang baru berusia 6 tahun. Pada usia 10 tahun, dia melarikan diri dari perbudakan brutal dan kemudian bergabung dengan Front Pembebasan Buruh bond Pakistan untuk membantu menghentikan pekerja anak di seluruh dunia,iqbal meolong lebih dari 3.000 anak Pakistan lepas dari perburuhan,escape to freedom.

Dia telah dibunuh pada hari Minggu Easter 1995. Diduga oleh banyak pihak bahwa ia telah dibunuh oleh anggota “Carpet Mafia” karena ia membawa publisitas terhadap pekerja anak di industri.
Pada tahun 1994, Iqbal telah dianugerahkan Reebok Human Rights Award. Pada tahun 2000, ketika Hadiah untuk Hak-hak Anak dibentuk, dia diberikan hadiah ini sebagai salah satu laureates.

4. Thandiwe Chama, 1991

Thandiwe Chama adalah gadis Zambia berusia 16 tahun,dia memperoleh scooped the 2007 International Children’s menyingkirkan 28 nominasi lainnya dari seluruh dunia.hadiah yang prestasius tersebut diberikan kepada thandiwe pada hari minggu oleh pemenang hadiah nobel perdamaian betty williams and Live8 inisiator,sir bob geldof.hadiah berupa patung “the Nkosi” dan uang sebesar 100.000 Euro.

Pada tahun 1999 ketika thandiwe berusia 8 tahun,sekolahnya ditutup karena tidak ada guru,thandiwe beserta 60 anak lainnya berjalan mencari sekolah lainnya.akhirnya semua anak-anak tersebut ditampung di the Jack Cecup School.diperkuat dengan prestasinya, thandiwe selalu meneriakkan tentang hak-hak anak sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.thandiwe terus bersuara,misalnya dengan berbicara didepan gereja tentang anak-anak dan AIDS,tetapi masalah tidak selalu mudah dibahas di gereja.bersama dengan temannya dia menulis dan mengilustrasi sebuah buku yang berjudul “the chicken with AIDS” yang menceritakan tentang kisah anak-anak penderita AIDS.

“Ini sangat penting untuk mengetahui bahwa anak juga mempunyai hak. Di sekolah saya belajar tentang hak. Dan kemudian saya tahu bahwa ini adalah sesuatu yang ingin saya untuk memerangi. Karena jika anak-anak telah diberi kesempatan, mereka yakin dapat berkontribusi di dunia ini membuat tempat yang lebih baik. “- Thandiwe Chama

5. Om Prakash Gurjar, 1992

Pada usia lima tahun,dia diambil dari orang tuanya dan bekerja diladang selama 3 tahun.setelah itu dia menjadi aktivis di Bachpan Bachao Andolan,dia berkampanye tentang pendidikan gratis di rajasthan.dia kemudian membantu mendirikan sebuah network yang dikenal dengan nama “child friendly villages”,tempat anak-anak yang dihormati dan hak-hak pekerja anak tidak diperbolehkan.

Dia juga mengatur network yang bertujuan untuk memberikan semua anak-anak yang lahir sertifikat sebagai salah satu cara untuk membantu melindungi mereka dari eksploitasi. Dia juga bekerja untuk memastikan anak-anak diberikan akte kelahiran. Dia mengatakan registrasi tersebut merupakan langkah pertama menuju enshrining hak anak-anak, membuktikan usia mereka, dan untuk membantu melindungi mereka dari perbudakan, perdagangan, perkawinan atau dipaksa melayani anak sebagai tentara.

Dia telah dianugerahkan Internasional Anak Hadiah Perdamaian oleh mantan Presiden Afrika Selatan FW de Klerk, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993.

6. Samantha Smith, 1972 – 1985

Samantha Reed Smith adalah siswi Amerika dari Manchester, samantha menjadi terkenal di era Perang dingin Amerika dan Uni Soviet. Pada bulan November 1982, ketika Smith berusia 10 tahun, dia menulis surat kepada pemimpin Uni Soviet Yuri Andropov,dia menanyakan mengapa hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat begitu menegangkan.kemudian surat tersebut dimuat koran Soviet di Pravda.

Samantha sangat senang mengetahui bahwa surat itu telah diterbitkan, Namun, dia tidak mendapatkan balasan. Dia kemudian mengirim surat ke Uni Soviet’s di Duta Besar Amerika Serikat untuk menanyakan apakah ada respon dari tuan Andropov. Pada tanggal 26 April 1983, ia mendapatkan respon dari Andropov.

Smith menarik perhatian media luas di kedua negara tersebut sebagai “Goodwill Ambassador”, dan menjadi dikenal sebagai “Duta Besar Amerika Serikat yang lebih muda” berpartisipasi dalam kegiatan perdamaian di Jepang. Dia menulis sebuah buku dan co-bintang dalam serial televisi, sebelum kematiannya pada usia 13 tahun di Bar Harbor Airlines Penerbangan 1808 pesawat crash.

7. Anne Frank, 1929 – 1945

para pembaca pasti pernah dengar tentang kehebohan diary anne frank.. Annelies Marie “Anne” Frank (12 Juni 1929 – Februari/Maret 1945) adalah seorang perempuan kaum Yahudi yang menulis sebuah buku harian ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II.

Setelah bersembunyi selama dua tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Karena yakin akan uniknya catatan tersebut, Otto berusaha mempublikasikannya.

Buku harian tersebut diberikan kepada Anne pada ulang tahunnya yang ketiga belas dan mencatat rentetan peristiwa-peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia.

Beberapa produksi teater dan film juga mengangkat tema diari ini. Buku harian yang digambarkan sebagai karya yang dewasa dan berwawasan ini menyodorkan potret kehidupan sehari-hari yang mendalam di bawah pendudukan Nazi; melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.

Kisah Sukses Pendiri Apple, Dipecat Dari Perusahaannya Sendiri

Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele. Ada juga yang menangguk untung besar lantaran kelihaiannya mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses karena keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melakukan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada.
Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal ini cukup menarik. Ia juga memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sukses yang diraih karena kekuatan adaptasi modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya setelah dikemas dalam botol.
Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.
Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.
Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.

Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.
Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?
Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.
Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.
Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.
Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?

Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.

Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.

IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.

Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.

Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.

Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.

Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.

Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.